Translate

Tajaan

Isnin, 30 Mac 2015

MUSLIM : Wow!! Ternyata Negeri Saba' adalah Indonesia, Muslim Wajib Baca!!


Allah menciptakan tujuh langit dan sebagian dari bumi seperti mereka (QS 65.12)

Kita telah kehilangan sejarah, bahkan sejarah tergantung pada siapa yang berkuasa. Saat presiden Soekarno berkuasa kemana sejarah Tan Malaka dan beberapa pahlawan lain, begitupula saat Soeharto berkuasa nama Soekarno redup bahkan kelahiran bung Karno muncul belakangan bahwa beliau lahir di Surabaya yang selama ini kita kenal lahir di Blitar, terbitlah sejarah perjuangan bangsa yang merupakan ciptaan penguasa dengan meminggirkan aktor aktornya. Putra Bangsa sendiri telah melamurkan sejarah Apalagi sebuah negara yang akan menjajah dalam waktu yang lama, tentunya merubah culture memerlukan suatu pemikiran yang dalam yang akan berdampak pada ratusan bahkan ribuan tahun.

Saya tertegun saat berada di Belanda menelusuri Asterdam, Vlissingen, Denhelder, Folendam, Hangelo dan leden bahkan memutari negeri yang pernah menjajah Indonesia yang terkenal lama dan mengeruknya kekayaan negeri ini di bawah ke eropa sampai sampai pernah ada suatu cerita bahwa kapal VOC menumpahkan barang barang bawaan berharga dari Indonesia di mulut pintu amsterdam, bertenggerlah sekarang gedung gedung yang bertuliskan angka tahun 1500 di Amsterdam. Maka ketika Belanda mengirmkan Van Erp tahun 1817 ke Indonesia dan menyatakan Borobudur adalah Candi Budha dan pernyataan itu dianggap benar dan itu apakah benar? Apabila salah maka bangsa ini akan dirugikan selamnya sepanjang jaman. Sanggupkah bangsa ini meneliti kembali akan anugrah illahi yang berada didepan matanya, apakah hanya mempercayai penjajah pada jamnnya dan sampai bangsa ini puna. Di manapun yang namanya menjajah itu ya salah, begitu boleh dipercaya. Saat nya untuk bangkit untuk membuktikan suatu kebenaran tentang siapa kita, bangsa kita, tanah warisan leluhur kita, tanah ciptaan tuhan yang maha kuasa yang telah menciptakan kita. Apabila tidak maka kita tidak akan pernah bersyukur atas apa yang Tuhan ciptakan untuk kita, kita hanya menghabiskan dan merosaknya tanpa mengetahui di mana sebenarnya kita berada. Ini hanyalah sebagian kecil dari penemuan belum berjuta-juta peristiwa atau peninggalan sejarah di negeri ini yang belum bisa terkuak oleh penghuninya.

Dengan Memanjatkan puji Syukur kehadirat Ilahi, bahwasannya kita masih bisa hidup dan dilahirkan di negeri yang Baldatun Thoiyyibatun yaitu negeri yang baik, ciri negeri yang baik di antaranya tumbuh pohon-pohon yang baik yang mengandung antioksidan karena sinar matahari sepanjang tahun dan itu adalah Indonesia. Salah satu ciri negeri Saba adalah ia pernah disinggahi oleh Nabi Sulaiman dan tentaranya, penulis telah mengikuti expedisi ke-19 bersama KH Fahmi Basya Hamdi, dosen Matematika Islam Universitas Indonesia suatu penemuan yang Luar Biasa di Abad ini.

Nama Saba hanya 3 kali disebut dalam al-Quran: 1) Surat ke 34, bernama Saba, 2) Ucapan Burung Hud-hud kepada nabi Sulaiman surat ke 27 ayat 22 3) Hutan Saba, surat ke 34 ayat ke 25.

Beberapa Hal yang bisa dijadikan patokan bahwa Negeri Saba adalah Indonesia dan Bukan Yaman adalah:

1. Di buku-buku Ilmu Sejarah kita disebutkan bahwa Candi Borobudur didirikan pada abad ke-7 Masehi, tetapi menurut Teori paruh waktu , bahwa penelitian terhadap batu candi tersebut tidak bisa dihitung umurnya dengan Isotop C (Carbon). Sehingga bisa ditarik Hipotesa, bahwa Candi Borobudur tidak dibuat pada abad ke-7 Masehi.

2. Adanya phenomena angka 19 di Candi Borobudur. Adapun mengenai phenomena angka 19 itu terdapat di dalam Alqur’an berasal dari kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim yang terdiri dari 19 huruf. Kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim ini yang memperkenalkannya kepada kita adalah Nabi Sulaiman As. ketika beliau berkirim surat kepada Ratu Saba’

Kop Surat dari Surat Nabi Sulaiman As itu adalah kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim .


Isi suratnya adalah: ” Alla ta’luu ‘alaiyya, wa’tuunni muslimiin ” (Jangan menyombong kepadaku dan datanglah kepadaku dengan berserah diri). Dan perlu diketahui surat itu sampai sekarang masih ada yaitu di Musium Nasional berupa lempengan emas bertuliskan Bismillah, surat itu awalnya ditemukan di kolam dekat Candi borobudur.

3. Adanya phenomena posisi tiga buah candi terletak segaris lurus, yaitu: Candi Borobudur, Pawon dan Mendut.

Karena yang membuat Candi Borobudur itu bukan manusia saja, tetapi juga Jin, maka segaris lurusnya tiga candi, yaitu Borobudur, Pawon dan Mendut, bukanlah hal kebetulan. karena Jin bisa melihatnya dari atas.

Untuk apa mereka membuat ketiga candi itu segaris lurus?

Untuk membuat gambar Gerhana. Dengan demikian mereka memberitakan bahwa Borobudur itu gambar Matahari, Pawon itu gambar Bulan dan Mendut adalah gambar Bumi. Itu sebab Mendut mewakili Manusia. Disana ada sebuah patung Manusia sebagai wakil penduduk bumi adalah manusia.

Mengapa Borobudur itu gambar Matahari.? Karena Ya..si Ratu Saba’ itu dulunya kan penyembah Matahari, jadi ‘Arsy dia itu ada nuansa mataharinya.

4. Diceritakan pula di dalam al-Quran istananya berbentuk piring-piring dan patung-patung, sementara itu candi borobudur berbentuk piring dan banyak patung-patungnya, disinyalir patung Nabi Sulaiman As.

5. Candi Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman As. dan Indonesia adalah negeri SABA yg diceritakan al-Quran dalam surat As-Saba (34). karenanya ada nama daerah Sleman di DI. Yogyakarta – Jawa Tengah yang diambil dari nama Nabi Sulaiman As serta nama daerah deket candi Borobudur adalah dusun Salaman.

6. Sementara itu masih di kota Jogjakarta, tepatnya di daerah Prambanan ada candi ratu Boko yang di ambil dari nama Ratu Bulqo/Bilkis.

7. Di dalam al-Quran Surat As-Saba tanda-tanda daerahnya ada buah pahit, sementara disekitar candi borobudur ada buah: Mojo Pahit. bahkan sebuah kerajaan besar yang pernah jaya di pulau jawa dulu rela menamakan kerajaannya dengan nama Kerajaan Majapahit.

8. Lalu diceritakan di dalam al-Quran lagi: bahwa daerah Saba’ dikelilingi dua hutan, sementara itu Borobudur disana ada daerah Wanagiri dan WanaSABA, di mana dalam kamus bahasa jawa kawi; wana = hutan, saba = pertemuan.

9. Dimana seperti dalam al-Quran Nabi Sulaiman menggunakan dua lembar kain dan kain yang luar adalah sutra seperti patung di candi yang terdapat lipatan sutra.

10. Diceritakan lagi di Nabi Sulaiman sering beristirahat dan berlibur di pantai sebelah timur negeri Saba, sementara di sebelah timur Indonesia dekat Papua ada pulau Solomon, yang di ambil dari nama Nabi Sulaiman As.

11. Relief-relief di candi mengambarkan cerita tentang Nabi Sulaiman diantaranya gambar burung yang mengantar surat kepada ratu Bilkis.

Sedangkan relief yang bergambar burung berkepala manusia, memberikan penjelasan bahwa burung hud-hud tersebut bisa berbicara dengan Nabi Sulaiman.

12. Di dalam al-Quran surat As-Saba’ diceritakan negeri SABA telah di azab Allah karena penduduknya kufur dan tidak beriman, yaitu berupa dengan mengirim banjir besar yang menghancurkan negeri Saba’ menjadi berkeping-keping. Karenanya hanya Indonesia-lah satu-satunya negara di Dunia yang mempunyai 17.000 pulau lebih.

13. Indonesia adalah negeri SABA yang hilang, yang oleh Plato dan para ilmuwan barat diistilahkan benua Atlantis yang hilang.

14. Di antara Ribuan jumlah para Nabi, hanya Nabi Sulaiman As yang mempunyai nama Jawa yang berawalan “SU”, sebagaimana Suparmin, Suharto, Sukarno, Supratman, Sulistyono dll.

15. Adanya angin monson di Indonesia semakin menguatkan bukti bahwa Indonesia adalah negeri Saba’.

Dan masih banyak lagi fakta-faktanya yang lain.! Adanya angin monson yang terdapat dalam al-Quran Surat Saba 34: 12 “ Dan Kepada Sulaiman, Angin Bertiup Paginya sebulan dan Sorenya Sebulan.” Dan Angin Musson tersebut berada di Indonesia.

Nah kalau semua fakta ini benar adanya, bahwa yang dimaksud dengan Negeri Saba adalah Indonesia hasil peninggalan Nabi Sulaiman As dan Ratu Bulqis. Sungguh luar biasa bangsa ini, kita telah mewarisi peradaban yang mulia tersebut. Oleh Karena itu Bangkitlah bangsaku, Temukan Jatidiri Bangsa yang merupakan Bumi Penggalan Syurga, Wujudkan dalam kepemimpinan bangsa. Saya yakin dengan mengetahui Jati diri bangsa dan Kebesaran Bangsa maka Negeri Kita akan menjadi Mercusuar Dunia. Wallohu Alam.

Isnin, 2 Mac 2015

JADILAH Suami Isteri yang ROMANTIS

 Bismillaahir Rahmaanir Raahim





~○♡JADILAH Suami Isteri yang ROMANTIS♡○~

Bermesraan, itulah yang membuat hubungan suami-isteri terasa indah dan nikmat.

Caranya?

Cuba perhatikan uraian berikut ini.

Dalam berkomunikasi, ada dua jenis lambang yang bisa dipergunakan, yaitu lambang VERBAL n lambang NONVERBAL .
Menurut penelitian Profesor Birdwhistell, maka nilai efektifitas lambang verbal dibanding non verbal adalah 35:65. Jadi, justru lambang non verbal yang lebih efektif dalam menyampaikan pesan.

Bermesraan, adalah upaya suami isteri untuk menunjukkan saling kasih sayang dalam bentuk verbal.

Sentuhan tangan n gerak tubuh lainnya, adalah termasuk lambang non verbal ketika suami berkomunikasi dengan isterinya. Komunikasi verbal semata belumlah efektif jika belum disertai oleh komunikasi non verbal, dalam bentruk kemesraan tersebut.

Rasulullah Salallaahu Allaaihi Wassalaam pun merasakan pentingnya bermesraan dengan isteri, sehingga beliau pun mempraktikkannya untuk menghias hari-2 dalam keluarganya, yang tecermin seperti dalam hadis-hadis berikut:

1. Tidur dalam satu selimut bersama isteri Dari Atha’ bin Yasar: “Sesungguhnya Rasulullah Salallaahu Allaaihi Wassalaam dan ‘Aisyah ra biasa mandi bersama dalam satu bejana.

Ketika beliau sedang berada dalam satu selimut dengan ‘Aisyah, tiba-tiba ‘Aisyah bangkit. Beliau kemudian bertanya, ‘Mengapa engkau bangkit?’

Jawabnya, ‘Kerana saya haid, wahai Rasulullah.’ Sabdanya, ‘Kalau begitu, pergilah, lalu berkainlah dan dekatlah kembali kepadaku.’ Aku pun masuk, lalu berselimut bersama beliau.” (HR Sa’id bin Manshur)

2. Memberi wangi-wangian pada auratnya ‘Aisyah berkata, “Sesungguhnya Nabi saw apabila meminyaki badannya, beliau memulai dari auratnya dan mengolesinya dengan nurah (sejenis bubuk pewangi), dan isterinya meminyaki bahagian lain seluruh tubuhnya. (HR Ibnu Majah)

3. Mandi bersama isteri Dari ‘Aisyah ra, ia berkata, “Aku biasa mandi bersama dengan Nabi saw dengan satu bejana. Kami biasa bersama-sama memasukkan tangan kami (ke dalam bejana).” (HR ‘Abdurrazaq dan Ibnu Abu Syaibah)

4. Disisir isteri Dari ‘Aisyah ra, ia berkata, “Saya biasa menyisir rambut Rasulullah saw, saat itu saya sedang haid”.(HR Ahmad)

5. Meminta isteri meminyaki badannya Dari ‘Aisyah ra, ia berkata, “Saya meminyaki badan Rasulullah saw pada hari raya ‘Idul Adh-ha setelah beliau melakukan jumrah ‘aqabah.” (HR Ibnu Asakir)

6. Minum bergantian pada tempat yang sama Dari ‘Aisyah ra, dia berkata, “Saya biasa minum dari muk yang sama ketika haid, lalu Nabi mengambil muk tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau minum, kemudian saya mengambil muk, lalu saya menghirup isinya, kemudian beliau mengambilnya dari saya, lalu beliau meletakkan mulutnya pada tempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau pun menghirupnya.” (HR ‘Abdurrazaq dan Sa’id bin Manshur)

7. Membelai isteri “Adalah Rasulullah saw tidaklah setiap hari melainkan beliau mesti mengelilingi kami semua (isterinya) seorang demi seorang. Beliau menghampiri dan membelai kami dengan tidak mencampuri hingga beliau singgah ke tempat isteri yang beliau giliri waktunya, lalu beliau bermalam di tempatnya.” (HR Ahmad)

8. Mencium isteri Dari ‘Aisyah ra, bahwa Nabi saw biasa mencium isterinya setelah wuduk, kemudian beliau solat dan tidak mengulangi wuduknya.”(HR ‘Abdurrazaq) Dari Hafshah, puteri ‘Umar ra, “Sesungguhnya Rasulullah saw biasa mencium isterinya sekalipun sedang puasa.” (HR Ahmad)

9. Tiduran di Pangkuan Isteri Dari ‘Aisyah ra, ia berkata, “Nabi saw biasa meletakkan kepalanya di pangkuanku walaupun aku sedang haid, kemudian beliau membaca al-Quran.” (HR ‘Abdurrazaq)

10. Memanggil dengan kata-kata mesra Rasulullah saw biasa memanggil Aisyah dengan beberapa nama panggilan yang disukainya, seperti ‘Aisy, dan Humaira (pipi merah delima).

11. Mendinginkan kemarahan isteri dengan mesra Nabi saw biasa memijit hidung ‘Aisyah jika ia marah dan beliau berkata, Wahai ‘Uwaisy, bacalah doa: ‘Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kekerasan hatiku, dan lindungilah diriku dari fitnah yang menyesatkan.” (HR. Ibnu Sunni)

12. Membersihkan titisan darah haid isteri Dari ‘Aisyah ra, ia berkata, “Aku pernah tidur bersama Rasulullah saw di atas satu tikar ketika aku sedang haid. Bila darahku menetes ke tikar itu, beliau mencucinya di bahagian yang terkena titisan darah dan beliau tidak berpindah dari tempat itu, kemudian beliau solat di tempat itu pula, lalu beliau berbaring kembali di sisiku. Bila darahku menetes lagi ke tikar itu, beliau mencuci di bahagian yang terkena darah itu saja dan tidak berpindah dari tempat itu, kemudian beliau pun solat di atas tikar itu.” (HR Nasa’i)

13.Bermesraan walau isteri haid Dari ‘Aisyah ra, ia berkata, “Saya biasa mandi bersama Rasulullah saw dengan satu bejana, padahal kami sama-sama dalam keadaan junub. Aku biasa menyisir rambut Rasulullah ketika beliau menjalani i’tikaf di masjid dan saya sedang haid. Beliau biasa menyuruh saya menggunakan kain ketika saya sedang haid, lalu beliau bermesraan dengan saya.” (HR ‘Abdurrazaq dan Ibnu Abi Syaibah)

14. Memberikan hadiah Dari Ummu Kaltsum binti Abu Salamah, ia berkata, “Ketika Nabi saw menikah dengan Ummu Salamah, beliau bersabda kepadanya, Sesungguhnya aku pernah hendak memberi hadiah kepada Raja Najasyi sebuah pakaian berenda dan beberapa botol minyak kasturi, namun aku mengetahui ternyata Raja Najasyi telah meninggal dunia dan aku mengira hadiah itu akan dikembalikan.

Jika hadiah itu memang dikembalikan kepadaku, aku akan memberikannya kepadamu.” Ia (Ummu Kultsum) berkata, “Ternyata keadaan Raja Najasyi seperti yang disabdakan Rasulullah saw, dan hadiah tersebut dikembalikan kepada beliau, lalu beliau memberikan kepada masing-masing isterinya satu botol minyak kasturi, sedang sisa minyak kasturi dan pakaian tersebut beliau berikan kepada Ummu Salamah.” (HR Ahmad)

15. Segera menemui isteri jika tergoda.

Dari Jabir, sesungguhnya Nabi saw pernah melihat wanita, lalu beliau masuk ke tempat Zainab, lalu beliau tumpahkan keinginan beliau kepadanya, lalu keluar dan bersabda, “Wanita, kalau menghadap, ia menghadap dalam rupa syaitan. Bila seseorang di antara kamu melihat seorang wanita yang menarik, hendaklah ia datangi isterinya, kerana pada diri isterinya ada hal yang sama dengan yang ada pada wanita itu.” (HR Tirmidzi)

Begitu indahnya kemesraan Rasulullah salallaahu allaihi wassallaam kepada para isterinya, memberikan gambaran betapa Islam sangat mementingkan komunikasi non verbal ini, kerana bahasa tubuh ini akan lebih efektif menyatakan cinta n kasih sayang antara suami isteri.

Nah, SILAHKAN MENCUBA..

SALAM SANTUN UKHUWAH FILLAAH KERANA ALLAH

~○□♡□○~☆♡☆~○□☆♡☆□○~☆♡☆~○□♡□○~~○□♡□○~☆♡☆~○□☆♡☆□○~☆♡☆~○□♡□○~